Filippo "Pippo" Inzaghi lahir di Piacenza, 9 Agustus 1973 adalah striker AC. Milan asal Italia. Julukannya adalah Pippo atau Superpippo.Ia adalah pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah kompetisi Eropa (70 gol), sebelum rekornya disamai oleh Raúl González.[2]
Ia juga adalah pencetak gol terbanyak untuk Milan di kompetisi
internasional dengan 43 gol, dan pemain yang paling sering mencetak Hattrick di pentas Seri A (10) dan di Liga Champions (3 - sama dengan Michael Owen) Inzaghi juga satu-satunya penyerang yang bisa mencetak gol di semua
kompetisi yang diikuti oleh klub dari eropa, setelah dua gol yang ia
sarangkan ke gawang Boca Juniors pada final Piala Dunia Antarklub tahun 2007.
Setelah 4 musim bersama Juventus lalau AC Milan membelinya dengan transfer sebesar 45 juta Euro plus Christian Zenoni pada bursa transfer musim 2001/2002. Namun pada musim tersebut, inzaghi cedera dan absen hampir setengah musim. Hanya 10 gol yang ia cetak, dan Milan tersingkir di Piala UEFA.
Musim 2002-2003 adalah musim yang baik untuk Super Pippo, selain karena Milan menjuarai Liga Champions dan Piala Italia,
ia juga menorehkan rekor dengan menjadi pemain pertama yang mencetak 3
kali hattrick di Liga Champions. Terasa lebih spesial lagi karena
Inzaghi mengalahkan bekas klubnya, Juventus, di partai final. Ia dan
tandemnya, Andriy Shevchenko adalah duet yang disegani. Inzaghi sendiri mencetak 30 gol di semua kompetisi musim tersebut.
Musim 2006-2007 Inzaghi ikut berperan mengantar Milan menjuarai Liga Champions dengan mengalahkan Liverpool dengan skor 2-1. ia mencetak 2 gol, dan setelah pertandingan ia berkata:
"Saya bermimpi mencetak dua gol pada final, dan dua gol yang
saya cetak kemarin malam adalah hal yang paling penting dalam hidup
saya. Ini adalah pertandingan yang tidak akan terlupakan. (pertandingan)
Ini adalah sesuatu yang akan ada selama hidup saya dan dua gol di final
ini berbicara dengan sendirinya."
kemenangan ini sekaligus membalas kekalahan Milan pada musim
2004-2005, dimana Liverpool menjadi juara melalui adu penalti setelah 90
menit skor sama kuat 3-3. Pada final di Stadion Olimpiade Atatürk di Istanbul itu Inzaghi tidak bermain karena cedera.
Karena menjuarai Liga Champions, Milan berhak tampil di ajang Piala Super Eropa musim berikutnya, dan Inzaghi mencetak gol yang menyamakan kedudukan ketika menghadapi Sevilla, dan akhirnya unggul dengan skor akhir 3-1. Inzaghi pun menutup tahun 2007 dengan dua gol nya ke gawang Boca Juniors pada final Piala Dunia Antarklub,
Milan menang 4-2 sekaligus membalas kekalahan pada tahun 2003. Setelah
itu, ia yang tadinya kehilangan naluri mencetak golnya karena cedera
mulai menemukan bentuk permainannya.
Musim 2010-2011, ketika membela milan menghadapi Palermo
ia mengalami cedera serius dan mengharuskannya absen hingga akhir
musim. Walaupun cedera tersebut dapat mengakhiri kariernya karena
usianya pun sudah tidak muda lagi untuk ukuran pesepakbola, Pippo masih
optimis dapat kembali merumput.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar